Kenaikan BBM Tak Akan Pukul Industri
Sabtu, 08 Juni 2013 – 09:19 WIB

Kenaikan BBM Tak Akan Pukul Industri
Hal senada diungkapkan Dirjen Industri Berbasis Manufaktur Panggah Susanto. Skenario kenaikan BBM itu telah dihitung secermat mungkin oleh pemerintah. Aspek-aspek yang bersentuhan langsung dengan BBM telah diperhitungkan.
Panggah mencontohkan beberapa dampak kenaikan BBM terhadap beberapa industri strategis Indonesia. Misalnya, biaya produk makanan minuman bakal naik 0,63 persen, semen naik 0,66 persen, serta tekstil dan alas kaki naik 1,54 persen. "Jadi, sangat kecil sekali sehingga tidak akan memberatkan pengusaha dan konsumen," ucapnya.
Sementara itu, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Euis Saedah mengungkapkan, dampak paling berat dari kenaikan BBM dirasakan industri rumahan. Selama ini produksi mereka sangat bergantung pada BBM bersubsidi. Bahkan, dia memprediksi, bakal ada IKM yang beralih profesi.
"Terutama untuk IKM produk makanan minuman. Margin mereka sangat kecil, hanya tiga persen. Beban kebutuhan BBM ini porsinya sepuluh persen. Jadi, sangat terasa sekali," tuturnya. (owi/uma/c1/c10/kim)
JAKARTA - Sejumlah kementerian telah menyosialisasikan dampak kenaikan harga BBM terhadap kinerja sektor yang menjadi bidangnya. Salah satunya Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi