Kenaikan BBM tak Bikin Ekonomi Membaik
Rabu, 19 Juni 2013 – 19:09 WIB
"Semua dibikin seolah-olah mendukung harga BBM naik. Padahal kalangan pengusaha memberi syarat kalau harga BBM naik, upah minimum regional (UMR) tidak diberlakukan. Ini tukar-guling kebijakan namanya dan yang jadi korban itu korban itu lagi-lagi buruh," ungkapnya.
Di sisi lain yang bikin miris karena fakta bocornya BBM bersubsidi dan biaya produksi yang sesungguhnya tidak pernah disentuh oleh pemerintah. "Dari waktu ke waktu opini yang dibangun pemerintah adalah menaikkan harga BBM merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan ekonomi bangsa," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Econit, Hendri Saparini mengatakan pengorbanan rakyat yang dipaksa menerima kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukungan Diaspora Loan BNI Bikin Restoran Indonesia Dapur Van Java di Perth Siap Ekspansi
- Ada Loker di Pegadaian, Bukan Hoaks!
- Buka 2 Kantor Cabang Prioritas, Bank Sinarmas Targetkan Kenaikan Nasabah Capai 40 Persen
- Indonesia-Singapura Lanjutkan Kerja Sama untuk Investasi hingga Tenaga Kerja
- BSN Dongkrak Daya Saing Produk Indonesia di Tingkat Global
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global