Kenaikan BBM untuk Tutupi Kegagalan Mengelola Uang Negara

Kenaikan BBM untuk Tutupi Kegagalan Mengelola Uang Negara
Kenaikan BBM untuk Tutupi Kegagalan Mengelola Uang Negara
JAKARTA - Pemerintah diduga menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai bentuk menutupi kegagalan dalam mengelola keuangan negara. Hal ini disampaikan Koordinator Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi dalam jumpa pers di  Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6).

"Kebijakan ini hanya untuk menutupi adanya korupsi anggaran dan pemborosan belanja pemerintah selama ini," ujar Uchok.

Uchok menilai masih upaya lain yang bisa dilakukan pemerintah selain menaikan harga BBM. Salah satunya dengan memanfaatkan piutang negara dalam pajak.

Ia menjelaskan jumlah piutang pajak Indonesia per 31 Desember 2012 sebesar Rp 93.468.526.344.200 dan 31 Desember 2011 sebesar Rp. 108.063.462.383.641. Jumlah ini, tuturnya, sangat bisa menutupi kebutuhan terkait BBM bersubsidi.

Belum termasuk tambahan dari piutang PNBP yang, kata dia, cukup besar jumlah. Misalnya piutang PNBP pada Kejaksaan Agung sebesar Rp. 12.570.632.222.592. Jumlah itu merupakan piutang dari uang pengganti, denda tilang dan sewa rumah dinas.

JAKARTA - Pemerintah diduga menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai bentuk menutupi kegagalan dalam mengelola keuangan negara. Hal ini disampaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News