Kenaikan BBM untuk Tutupi Kegagalan Mengelola Uang Negara
Minggu, 23 Juni 2013 – 19:07 WIB
Selain itu juga ada piutang PNBP pada Kementerian ESDM sebesar Rp. 9.399.082.826.374. Jumlahh itu merupakan piutang yang berasal dari Iuran Royalty dan Iuran Tetap KK/IUP dan PKP2B.
"Ada piutang PNBP pada Kementerian Kehutanan sebesar Rp. 2.067.471.003.070 berasal dari tunggakan Provisi Sumber Daya Hutan dan Dana Reboisasi, tunggakan ganti rugi tegakan, " sambungnya.
Terakhir, Piutang PNBP pada Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp2.780.032.927.625. Dana ini berasal berasal dari Biaya Hak Penyelenggaran telekomunikasi dan pengenaan denda. Menurut Uchok, seharusnya dana-dana ini mencukupi untuk kebutuhan yang selama ini diributkan pemerintah, dibanding harus menaikkan harg BBM.
"Jadi kalau pemerintah bilang tidak ada duit, sebenarnya dana yang bisa didapat dari piutang cukup besar dan bisa digunakan untuk menutup subsidi. Jangan tipu-tipu dengan menginjak rakyat dengan menaikkan BBM," tandas Uchok. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah diduga menaikkan harga BBM bersubsidi sebagai bentuk menutupi kegagalan dalam mengelola keuangan negara. Hal ini disampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang