Kenaikan Gaji Ditunda, 70 Ribu Guru Mogok
Selasa, 04 November 2008 – 09:24 WIB

Kenaikan Gaji Ditunda, 70 Ribu Guru Mogok
BUCHAREST - Para guru di Rumania pada hari Senin (3/11) kompak mogok kerja seharian. Media lokal dan serikat pekerja mencatat bahwa aksi itu diikuti setidaknya 70 ribu guru.
Dengan jumlah peserta aksi sebesar itu, tentu cukup besar pula dampak bagi dunia pendidikan Rumania. Kegiatan belajar-mengajar di negeri tersebut bisa dikatakan nyaris lumpuh. Di seluruh Rumania saat ini tercatat ada 190 ribu guru.
Baca Juga:
Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk protes karena pemerintah menunda pemberlakuan keputusan menaikkan gaji guru 50 persen lebih besar daripada sebelumnya. Sebelumnya, pemerintah sepakat menaikkan gaji guru hingga sembilan persen terhitung sejak Oktober. Tapi, parlemen menggenapkan kenaikan tersebut menjadi 50 persen. Berbagai kritik pun muncul. Sebab, kenaikan sebesar itu potensial menimbulkan kecemburuan dari pekerja di sektor lain.
Akhirnya, pekan lalu Perdana Menteri Calin Popescu Tariceanu menunda rencana tersebut. Dalihnya, Rumania sedang menghadapi banyak masalah perekonomian. Dengan demikian, pemerintah memerlukan lebih banyak waktu. Rencananya, kenaikan gaji guru baru bisa direalisasikan pada 1 April tahun depan.
BUCHAREST - Para guru di Rumania pada hari Senin (3/11) kompak mogok kerja seharian. Media lokal dan serikat pekerja mencatat bahwa aksi itu diikuti
BERITA TERKAIT
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi