Kenaikan Harga BBM akan Persulit Masyarakat
Selasa, 30 April 2013 – 23:14 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra mempertanyakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Apalagi pemerintah beralasan selama ini subsidi tak tepat sasaran dan menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di sisi lain Fadli menilai, pemerintah juga belum maksimal untuk meningkatkan produksi minyak dan gas. Menurutnya, nanyak blok migas yang tidak dieksplorasi dan dieksploitasi. Bahkan ada kecenderungan tetap mempertahankan impor agar ada komisi dan rente.
"Pertanyaannya kenapa baru sekarang lagi bicara beban APBN? Ini menunjukkan pemerintah tak punya rencana dan antisipasi yang matang. Tiba saat, tiba akal," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam keterangan pers, Selasa (30/4).
Fadli menambahkan, kenaikan harga BBM akan mempersulit kehidupan rakyat. Pasalnya inflasi naik dan harga-harga melambung tinggi. "Jelas, rakyat akan makin menderita karena kebijakan ini," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Gerindra mempertanyakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Apalagi pemerintah beralasan selama ini subsidi
BERITA TERKAIT
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024