Kenaikan Harga BBM Sedang Digodok, Bakal Jadi Berapa?
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta pemerintah berhati-hari dalam membuat formulasi harga bahan bakar minyak (BBM).
Dia mengatakan jika harus menaikkan BBM sebaiknya maksimal tidak melebihi 25 persen dari harga saat ini.
"Memang rencana kenaikan BBM sekarang ini masih digodok," kata Sugeng usai seminar energi ramah lingkungan hidup di Gereja HKBP Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/8).
Dia menyebut pemerintah harus memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat saat mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM.
"Kalau toh harus naik, kemampuan daya beli masyarakat tidak boleh diabaikan. Kalau permintaan DPR sih pastinya jangan naik," kata dia.
Menurut Sugeng, sebenarnya pemerintah mempunyai uang untuk kompensasi atas kenaikan BBM.
"Namun, harga (minyak) dunia memang naik luar biasa, harus kita akui itu. Itu kenapa (berdampak)? Karena kita impor. BBM itu kita impor," katanya.
Di sisi lain, produksi BBM dalam negeri hanya mencapai 660 ribu barel sedangkan konsumsi BBM dalam negeri setiap hari mencapai 1.434.000 ribu barel.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta pemerintah berhati-hari dalam membuat formulasi harga bahan bakar minyak (BBM).
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital