Kenaikan Harga Cabai Rawit hingga Minyak Goreng Punya Andil Besar Pada Inflasi 2021

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga cabai hingga minyak goreng mendorong inflasi pada Desember 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan inflasi tertinggi di Jayapura, sebesar 1,91 persen dan inflasi terendah ada di Pekanbaru, sebesar 0,07 persen.
BPS menyebut daerah yang mengalami deflasi hanya dua kota, yaitu tertinggi di Dumai, sebesar 0,13 persen dan terendah di Bukit Tinggi sebesar 0,04 persen.
"Secara month to month (mtm) inflasi pada Desember 2021 tercatat sebagai inflasi tertingi sepanjang dua tahun terakhir," kata dia.
Kemudian, lanjut Margo, inflasi pada Desember 2021 yang secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 1,87 persen ini juga tertinggi sejak Juli 2020.
Margo menjelaskan andil inflasi terbesar pada Desember tahun ini ada dikelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Ketiganya, memberikan andil sebesar 0,41 persen terhadap inflasi Desember sebesar 0,57 persen.
Margo membeberkan andil cabai rawit sebesar 0,11 persen, harga minyak goreng sebesar 0,08 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,05 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga cabai rawit hingga minyak goreng mendorong inflasi pada Desember 2021.
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini