Kenaikan Harga Pupuk Dikeluhkan
Selasa, 03 Januari 2012 – 11:10 WIB
Di tingkat pedagang desa sendiri, pupuk urea bersubsidi dijual Rp 2.000 perkilogram. Sedangkan per kantong berkisar antara Rp 83 ribu sampai Rp 84 ribu. Pedagang pupuk asal Banyumas, Awan berharap, kenaikan harga ini diikuti dengan jaminan tercukupinya kebutuhan pupuk urea di Banyumas."Barang mahal, yang penting stok ada dan terjamin. Jangan sampai sudah naik, barang langka," ujarnya.
Wakil Bupati Banyumas yang juga Ketua Komisi Pengawas Pupuk Ir Achmad Husein mengatakan, Pemkab Banyumas sudah melakukan langkah kordinasi antar instansi. Menurutnya, kenaikan harga pupuk ini berdasarkan Surat PPD Pusri Jateng No U-1003/JB210000.PS/211 tanggal 30 Desember 2011 yang mengatur HET pupuk urea bersubsidi per 1 Januari 2012 jadi Rp 1.800 perkilogram di gudang lini 4/penyalur.
"Kami akan segera melakukan sosialisasi kenaikan harga dengan membuat spanduk-spanduk ditingkat kecamatan," kata dia.
Selain itu, Komisi Pengawas Pupuk juga akan melakukan pengawasan terhadap distributor. Takutnya, ada distributor nakal yang menimbuk pupuk stok lama yang harganya masih HET Rp 1.600 untuk kemudian dijual dengan HET yang baru.
PURWOKERTO-Kenaikan harga pupuk urea bersubsidi sebesar 12,5 persen per 1 Januari 2012 sangat memberatkan petani. Sebab kenaikan tersebut hanya akan
BERITA TERKAIT
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing