Kenaikan Harga Tiket Pesawat Memang Sungguh Terlalu
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tarakan Syamsi Sarman mengatakan kenaikan harga tiket mengingatkan pada zaman pemerintahan Wali Kota Jusuf Serang Kasim. Informasi harga batas atas dan bawah tiket pesawat diumumkan dalam sebuah papan di bandara.
“Kalau dibandingkan dengan normalnya kan ini kemahalan, hampir 2 kali lipat. Pada waktu normalnya kan tiket bisa 450 ribu sampai 500 ribu dari Tarakan ke Balikpapan. Tapi kalau hari ini sampai sejuta, ya kemahalan,” tuturnya.
Jika harga tiket pesawat dinaikkan hanya 20 hingga 50 persen, menurut Syamsi kemungkinan tidak memberatkan masyarakat.
“Jadi maskapai itu jangan bersifat aji mumpung. Memang betul teori ekonominya kan begitu, ketika kebutuhan meningkat ya harga bisa naik, tapi kami membutuhkan perlindungan konsumen,” tegasnya. (*/shy/agf/nis/lyn/jpg/lim)
Kenaikan harga tiket pesawat mendapat respons penolakan secara meluas dari masyarakat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket