Kenaikan Kasus Melambat, Australia Optimistis Atasi Virus Corona
Ia menyatakan keputusan Australia menutup perbatasan, mengarantina turis dan pendatang, serta menerapkan pembatasan sosial yang ketat, sudah menampakkan hasilnya.
"Kita berada dalam posisi yang baik saat ini, berhasil menerapkan pengawasan karena masyarakat mematuhi apa yang kami sampaikan," katanya.
Dengan kian dekatnya perayaan Paskah, Profesor Murphy kembali mendesak warga Australia agar jangan sampai tergoda bepergian atau berkumpul bersama kerabat dan keluarga untuk merayakannya.
"Perayaan Paskah akan sangat berbeda tahun ini," katanya. "Kami meminta masyarakat tetap di rumah bersama dengan keluarga."
Profesor Murphy mengatakan kekhawatiran terbesarnya adalah penularan di antara warga serta 10 persen yang positif tidak diketahui darimana asal virusnya.
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Perluas tes ke pedalaman
Di negara bagian NSW, pihak berwenang menjelaskan dua pria berusia 86 tahun dan 85 tahun yang potisif COVID-19 telah meninggal kemarin.
Pada tanggal 30 Maret lalu, Australia mengkonfirmasi 17 kematian akibat coronavirus, tapi jumlah itu membengkak dalam sepekan terakhir.
Pejabat Medis Tertinggi di Australia Profesor Brendan Murphy menyatakan pihaknya sangat yakin bisa mengatasi virus corona alias COVID-19
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia