Kenaikan Penjualan Ritel Offline Lebih Besar Daripada Online

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha UMKM semakin banyak yang memanfaatkan situs online untuk memasarkan produknya.
Menurut pakar dan praktisi ekonomi Roy Sembel, saat ini memang sedang terjadi transisi perubahan pergeseran.
"Perubahan yang besar yakni dari offline ke online. Namun, kenaikan penjualan ritel offline (dari toko/mal) masih lebih besar dari penjualan secara online," ujar Roy, Rabu (16/8).
Dia menambahkan, dengan pergeseran market leader tersebut, para pengusaha dan juga UMKM perlu melakukan pembenahan.
Mulai human capital yang harus diperbaiki sesuai dengan perkembangan zaman.
Pemerintah pun juga harus menyiapkan SDM yang andal.
"Dari segi organisasi, birokasi dan perundang-undangan. Ada yang perlu direformasi. Mungkin sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman," ujarnya. Selain itu, perlu ada pembangunan infratruktur.
Kalau tidak ada pembangunan infrastruktur, Indonesia bisa ketinggalan dengan negara tetangga.
Pengusaha UMKM semakin banyak yang memanfaatkan situs online untuk memasarkan produknya.
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Rangkaian Kampanye untuk UMKM & Brand Lokal: Shopee Big Ramadan Sale Bersama El Rumi, Syifa Hadju, & Diario