Kenaikan Tarif Harus Wajar

jpnn.com - BATAM - Kenaikan tarif angkutan sebagai dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) harus dijaga dan ditetapkan secara wajar agar tak terjadi inflasi yang tinggi dan berakibat pada terganggunya laju pertumbuhan ekonomi Kepri di penghujung tahun ini.
"Kalaupun ada kenaikan ya secara wajar karena harus mempertimbangkan daya beli masyarakat," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri yang memaparkan rekomendasi untuk pemerintah dan instansi terkait sebagai langkah antisipasi terhambatnya laju ekonomi Kepri, seperti diberitakan Batam Pos (Grup JPNN).
Menurut Gusti, salah satu yang akan menjadi pemicu kenaikan harga di pelbagai sektor bersumber pada kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah pusat terhitung sejak 18 November lalu.
Hal itu disebabkan alat angkut untuk distribusi barang dan jasa juga akan menyesuaikan kenaikan harga tersebut. Sehingga, lonjakan harga dipastikan akan menghampiri semua aspek yang dikhawatirkan berpotensi memicu inflasi di wilayah ini.
Meski begitu, BI Kepri memperkirakan perekonomian Kepri masih akan menguat pada triwulan IV 2014 ini.
"Penguatan tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi," katanya. (rna)
BATAM - Kenaikan tarif angkutan sebagai dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) harus dijaga dan ditetapkan secara wajar agar tak terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Maret 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Maret, Naik Lumayan
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- Kadin DKI Jakarta Dorong Stabilitas Ekonomi, Gubernur Beri Apresiasi
- BTP Law Firm Bertransformasi, Jawab Kebutuhan Investor Asing
- IASC OJK Selamatkan Rp 128,4 Miliar Dana Masyarakat Korban Penipuan