Kenaikan Tarif Harus Wajar
jpnn.com - BATAM - Kenaikan tarif angkutan sebagai dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) harus dijaga dan ditetapkan secara wajar agar tak terjadi inflasi yang tinggi dan berakibat pada terganggunya laju pertumbuhan ekonomi Kepri di penghujung tahun ini.
"Kalaupun ada kenaikan ya secara wajar karena harus mempertimbangkan daya beli masyarakat," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri yang memaparkan rekomendasi untuk pemerintah dan instansi terkait sebagai langkah antisipasi terhambatnya laju ekonomi Kepri, seperti diberitakan Batam Pos (Grup JPNN).
Menurut Gusti, salah satu yang akan menjadi pemicu kenaikan harga di pelbagai sektor bersumber pada kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah pusat terhitung sejak 18 November lalu.
Hal itu disebabkan alat angkut untuk distribusi barang dan jasa juga akan menyesuaikan kenaikan harga tersebut. Sehingga, lonjakan harga dipastikan akan menghampiri semua aspek yang dikhawatirkan berpotensi memicu inflasi di wilayah ini.
Meski begitu, BI Kepri memperkirakan perekonomian Kepri masih akan menguat pada triwulan IV 2014 ini.
"Penguatan tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi," katanya. (rna)
BATAM - Kenaikan tarif angkutan sebagai dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) harus dijaga dan ditetapkan secara wajar agar tak terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global