Kenaikan Tarif Listrik 2013 Dinilai Tidak Rasional
Rabu, 31 Oktober 2012 – 03:54 WIB
“Golongan R1 ini mungkin dianggap miskin dan kaum duafa. Kalau mau saya bisa ajak ke Tangerang, banyak yang tidak ada listrik, mereka masih pakai lampu teplok. Atau lebih jauh lagi ke Jawa Barat bagian selatan juga banyak, itu orang miskin beneran,” sindir Fabby.
Dengan demikian, lanjut dia, rencana kenaikan TTL dan subsidi listrik justru memromosikan ketidakadilan. “Subsidi listrik melemahkan PLN, merugikan pelanggan listrik,” tambahnya.
Seperti diketahui pemerintah berencana menaikkan TTL per Januari 2013 mendatang sebesar 15 persen. Kenaikan tersebut hanya diberlakukan bagi pelanggan PLN yang memiliki daya 1.300 Kilo watt (KW). Sedangkan pelanggan dengan daya 450 dan 900 KW tidak naik.(fat/jpnn)
BOGOR – Pengamat kelistrikan, Fabby Tumiwa menilai rencana kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) tahun 2013 yang disepakati sebesar 15 persen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT