Kenaikan Tarif Listrik Bebani 5,7 Juta Rumah Tangga
Senin, 31 Desember 2012 – 17:18 WIB

Kenaikan Tarif Listrik Bebani 5,7 Juta Rumah Tangga
JAKARTA- Pemerintah secara resmi akan menaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) per 1 Januari 2013 mendatang sebesar 4,3 persen. Kenaikan ini akan diberlakukan setiap tiga bulan sekali hingga mencapai total 15 persen. PKS memandang kebijakan belanja subsidi masih perlu terus direvitalisasi agar tepat sasaran. Jika pengguna 450 VA, 900 VA dan 1300 VA tidak dikenakan kenaikan tarif, maka ada 44,9 juta rumah tangga atau sebanyak 87 persen pengguna listrik yang tidak mengalami kenaikan TTL.
Meskipun kenaikan ini akan dibebankan pada golongan pengguna listrik di atas 900 watt, kenaikan ini dinilai akan sangat memberatkan masyarakat. Pasalnya, dilakukan di awal tahun saat struktur konsumsi tahunan masyarakat.
Baca Juga:
Dengan dalih itu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR menolak kenaikan tersebut. "Fraksi PKS menyatakan menolak kenaikan TTL bagi pengguna 1300 VA, mengingat segmen rumah tangga pengguna 1300 VA sebanyak 5,7 juta pelanggan atau 11 persen dari total pelanggan. PKS memberikan catatan keberatan (minderheit nota) atas kebijakan kenaikan TTL untuk pengguna 1300 VA yang kami nilai masih bisa dimungkinkan tidak terjadi," papar Politikus PKS, Rofi Munawar dalam keterangan pernya, Senin (31/12).
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah secara resmi akan menaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) per 1 Januari 2013 mendatang sebesar 4,3 persen. Kenaikan ini akan diberlakukan
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta