Kenaikan Tarif Ojol Mengkhawatirkan, Ekonom Punya Usul Begini
Minggu, 14 Agustus 2022 – 06:16 WIB

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memberikan usul soal kenaikan tarif ojol. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Di sisi lain, pelaku usaha sektor mikro atau UMKM yang tergabung dalam aplikasi seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood, juga berpeluang mengalami penurunan pendapatan jika pemesanan makanan via aplikasi berkurang akibat tingginya tarif ojol.
"Perlu jadi perhatian bahwa masyarakat bawah itu sangat sensitif dengan kenaikan harga. Apalagi daya beli masyarakat sudah tergerus akibat pandemi, banyak PHK, penurunan gaji, kenaikan harga-harga bahan pangan, harga barang, dan sebagainya," tegas Piter.
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memberikan usul soal kenaikan tarif ojol
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Soal Ojol dapat BHR Rp 50 Ribu, Wamenaker Merespons Begini, Keras
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Gandeng UMKM, Pelindo Solusi Logistik Tebar Keberkahan di Ramadan
- Nippon Paint Percantik Tampilan Ratusan Gerobak UMKM
- Menjelang Lebaran, Pak OSO & Kader Hanura Bagikan Ribuan Paket Sembako ke Warga
- Kedubes Inggris Resmi Luncurkan Intensifikasi Pemberdayaan Digital, Ini Sasarannya