Kenaikan TDL Terhambat, Pemda Dipaksa Berhemat
Senin, 11 Oktober 2010 – 13:43 WIB
"Kalau Presiden sudah minta berhemat, itu artinya perintah yang harus dijalankan dan nanti harus dilaporkan bisa hematnya sampai berapa. Kalau memang kita bisa hemat dengan belanja modal, kenapa harus menambah defisit yang artinya menambah utang?" kata Hatta.
Menurutnya, pemerintah sekarang memang berat. Selain TDL batal naik, tax ratio atau penerimaan negara dari sektor pajak di RAPBN 2011 juga mengalami revisi dari target awal 12,05 persen menjadi 12,1 persen. Artinya akan ada target penambahan pajak sebesar Rp6-7 triliun di tahun depan.
"Karena itulah, tak ada jalan lain bagi kita selain berhemat dan terus meningkatkan kinerja. Selain itu, insentif-insentif pajak yang diberikan harus benar-benar diberikan secara selektif dan terukur pengaruhnya pada pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan," kata Hatta.(afz/jpnn)
JAKARTA — Usaha pemerintah untuk menambah pundi-pundi pembiayaan negara terganjal di DPR. Sebab, DPR menolak usul kenaikan TDL yang sudah diasumsikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini