Kenaikan Uang Harian Timnas Batal
Dianggap Kurangi Nasionalisme Pemain
Selasa, 28 Agustus 2012 – 02:32 WIB
"Yang diukur itu adalah nasionalisme pemain. Jangan diukur dengan uang, tidak benar itu," tegas jenderal bintang satu tersebut.
Baca Juga:
Selain masalah nasionalisme, Limbong pun menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 1 juta per hari untuk pemain cukup berat. Terlebih, untuk penanggung jawab timnas yang selama ini banyak menalangi keuangan timnas. "Kalau segitu juga memberatkan keuangan timnas," tandasnya.
Sebelumnya, manajer timnas Habil Marathi menyatakan bahwa per 25 Agustus lalu ada kenaikan uang harian dari Rp500 ribu menjadi Rp 1 Juta. Namun, rencana itu ditolak dan dipastikan uang harian pemain tetap Rp 500 ribu per hari.
Saat dikonfirmasi, Habil pun akhirnya mengakui bahwa kenaikan itu memang belum pasti. Mantan anggota DPR RI tersebut mengatakan itu sekedar wacana darinya. Selain itu, sumber dana untuk kenaikan tersebut masih belum ada sampai saat ini. "Itu hanya ide saja. Yang memutuskan adalah PSSI karena masalah keuangan harus dibicarakan dengan PSSI," terang lelaki 50 tahun tersebut.
JAKARTA - Rencana kenaikan uang harian penggawa timnas sebesar Rp 500 ribu per harinya hampir pasti batal. Itu Setelah penanggung jawab timnas Bernhard
BERITA TERKAIT
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024