Kenaikan UMP Bisa Meningkatkan Permintaan KPR Subsidi
![Kenaikan UMP Bisa Meningkatkan Permintaan KPR Subsidi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/11/23/chief-economist-btn-winang-budoyo-saat-ditemui-usai-kegiatan-ghbp.jpg)
Misalnya saja di wilayah Jabotabek yang memiliki banyak pabrik beroperasi.
Perusahaan umumnya memikirkan tempat tinggal untuk karyawan mereka, sehingga ada kecenderungan munculnya rumah subsidi di kawasan pabrik.
“Saya rasa untuk mendapat KPR subsidi dengan UMP sebegitu bisa saja, mungkin lain ceritanya kalau KPR nonsubsidi, itu memang butuh dana yang lebih tinggi lagi,” jelas Winang.
Diketahui, pemerintah menetapkan aturan mengenai kenaikan upah minimum melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Kenaikan upah minimum diperoleh melalui penerapan formula upah minimum dalam PP Nomor 51 Tahun 2023 yang mencakup tiga variabel, yaitu Inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu (disimbolkan dalam bentuk α).
Per 21 November, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 26 provinsi sudah menetapkan kenaikan UMP.
Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan UMP 2024 Rp 5,07 juta atau naik dari sebelumnya yang sebesar Rp 4,9 juta. (antara/jpnn)
Chief Economist BTN Winang Budoyo menyebut kenaikan UMP bisa berdampak pada peningkatan permintaan terutama KPR bersubsidi.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Warga Pemalang Mengapresiasi Program Perbaikan RTLH Pemprov Jateng
- 792 Hektare Lahan BUMN Bakal Dibangun 123 Ribu Rumah Rakyat, Cek Lokasinya
- Dukung Program 3 Juta Rumah, Ketum Kadin Anindya Bakrie Dorong Pembiayaan Hijau Hingga Prinsip ESG
- Nippon Paint Ciptakan Atmosfer Rumah yang Lebih Bermakna Lewat Trend Beyond Colours
- Program 3 Juta Rumah Maruarar Sirait Disorot, Pengadaan Bahan Baku Diawasi
- Mensos & Presiden HI Serahkan 200 Kunci Rumah kepada Penyintas Gempa Cianjur