Kenali 3 Jenis Masker untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menerangkan, terdapat tiga jenis masker dengan peruntukan yang berbeda-beda. Yakni masker jenis kain, bedah, dan N95.
"Kami telah mengkaji berbagai jenis masker dan peruntukannya. Terdapat tiga golongan jenis masker, yaitu masker kain, masker bedah dan masker N95," kata Wiku dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (4/4).
Menurut dia, masyarakat bisa menggunakan masker jenis kain. Masyarakat bisa membuat masker ini secara mandiri memakai kain dengan tiga lapis.
"Penggunaan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk individu, tetapi juga harus diberikan kepada orang lain sebagai bentuk solidaritas. Sebab, jika ingin melindungi diri sendiri, perlu juga melindungi orang lain," lanjut dia.
Sementara itu, kata dia, tenaga medis atau orang sakit ialah pihak yang berhak menggunakan masker jenis bedah. Masyarakat sebaiknya tidak perlu menggunakan masyarakat jenis ini.
Kemudian, lanjut dia, masker jenis N95 bisa digunakan oleh tenaga medis yang menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi. Seperti ketika menangani pasien positif corona atau COVID-19.
"Kami mengetahui bahwa ada beberapa tenaga dokter yang telah gugur. Maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker N95. Sementara tenaga medis yang tidak menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi dan orang sakit, maka hanya menggunakan masker bedah," timpal Wiku. (mg10/jpnn)
Ketua Tim Pakar COVID-19 Wiku Adisasmito, menyebut ada tiga jenis masker dan peruntukannya yang berbeda dalam mencegah penyebaran virus corona.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Hancurkan Ketombe dengan Menggunakan 4 Masker Alami Ini
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19