Kenali 4 Sistem Pendidikan di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA – Sekolah yang kian menjamur menghadirkan sisi positif. Namun, orang tua tentu harus jeli ketika memilih sekolah untuk sang buah hati.
“Yang perlu disadari orangtua adalah bukan hanya mencari sekolah yang baik, tetapi juga harus disadari bagaimana sekolah tersebut memberikan pendidikan yang sesuai dengan potensi anak berdasarkan sistem pendidikan yang ditawarkan,” kata praktisi pendidikan Bambang Irianto, Rabu (20/1).
Secara umum, saat ini berkembang empat sistem pendidikan di Indonesia. Ini penjelasannya:
1. Sistem UK-Cambridge
Britania Raya (Inggris) memiliki sistem pendidikan yang paling mengakar di dunia. Inggris memiliki banyak universitas tertua di dunia. Di antaranya ialah Cambridge yang didirikan pada 1209 dan Oxford (1096).
Program wajib belajar di Inggris mulai diberlakukan pada 1880 untuk anak usia 5-10 tahun. Pada 2013 lalu, sistem pendidikan Inggris kemudian menambah batas usia wajib belajar hingga usia 18 tahun.
Sistem ini dinilai telah memenuhi kebutuhan pendidikan anak dari usia 6-18 tahun atau sejak tingkat dasar hingga universitas. Sistem pendidikan berdurasi 16 tahun ini memiliki penekanan pada penguasaan materi mata pelajaran dan keahlian sebagai fokus utama serta pengakuan kualifikasi ternama termasuk sertifikasi PSLE, O level, dan A level. Ketiganya diakui secara internasional di semua sekolah dan perusahaan terkait.
2. Sistem Eropa-International Baccalaureate (IB)
JAKARTA – Sekolah yang kian menjamur menghadirkan sisi positif. Namun, orang tua tentu harus jeli ketika memilih sekolah untuk sang buah hati.
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional