Kenali 4 Sistem Pendidikan di Indonesia
International Baccalaureate (IB) merupakan rangkaian sistem pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak sejak usia 3-19 tahun. Sistem pendidikan ini mengaplikasikan kurikulum yang luas dan mendorong penguasaan materi yang seimbang, pemusatan pembelajaran pada siswa, dan penekanan pada konteks global.
Sistem ini juga merangsang siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan memiliki antusiasme belajar dan empati yang tinggi. Sebuah riset skala global mencatat bahwa sekolah-sekolah IB dinilai paling efektif untuk mengembangkan para lulusan secara matang dengan adanya kombinasi sumber daya kurikulum di luar yang disediakan oleh IB.
Salah satu praktisi pendidikan di Indonesia yang memiliki pemahaman mendalam mengenai sistem pendidikan International Baccalaureate (IB) Manoharan Karthigasu mengatakan, sistem pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan siswa yang memiliki tingkat pengetahuan yang luas.
Yakni, siswa yang berkembang baik secara fisik, intelektual, emotional dan etika. “Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi, percaya diri serta mendidik siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Pada sistem ini, siswa didorong untuk bisa mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini membuat sistem belajar mengajar lebih kontekstual dan secara pribadi bermakna bagi anak,” kata Manoharan.
3. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia
Indonesia memiliki sistem nasional pendidikan tersendiri yang menerapkan wajib belajar 12 tahun. Yaitu sembilan tahun pendidikan dasar yang meliputi enam tahun di sekolah dasar serta masing-masing tiga tahun di SMP dan SMA.
Sistem pendidikan yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Artinya, aspek intelektual, spiritual, dan personal bagi anak akan menjadi perhatian. Namun, sejak dua dekade terakhir sekolah nasional yang mengadopsi juga kurikulum lain seperti Cambridge.
JAKARTA – Sekolah yang kian menjamur menghadirkan sisi positif. Namun, orang tua tentu harus jeli ketika memilih sekolah untuk sang buah hati.
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu