Kenali Aturan Perjalanan Internasional Saat Ini, Mana Saja Daerah Terlarang?
Untuk pertama kalinya warga Australia yang kembali dari luar negeri mungkin dapat menghindari kewajiban karantina di hotel.
Selasa kemarin (29/09), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pemerintahannya tengah mempertimbangkan izin bagi warga dari negara yang "aman" untuk bisa melakukan isolasi di rumah.
PM Morrison mencontohkan Denmark sebagai salah satu negara yang mengizinkan pendatang untuk masuk dalam negaranya tanpa karantina.
Tapi kami akan bandingkan bagaimana peraturan kedatangan internasional di sejumlah negara di tengah pandemi COVID-19.
Denmark
Photo: Denmark, yang telah melonggarkan aturan dan memberikan izin masuk bebas bagi wisatawan dari beberapa negara dalam daftar "terbuka", mengalami peningkatan kasus COVID-19 beberapa minggu terakhir. (Reuters: Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Rye Gestsson)
Denmark mengkategorikan negara-negara ke dalam dua kategori, yaitu "buka", yang berarti orang-orang dari negara ini dapat masuk tanpa alasan apapun tanpa kewajiban karantina, serta kategori kedua yakni "dilarang".
Mereka datang dari negara dilarang hanya diizinkan masuk apabila memiliki "tujuan penting" dan mereka dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri.
Tanggal 27 Juni lalu, Denmark membuka kembali perbatasannya untuk negara-negara Uni Eropa, kecuali Swedia dan Portugal, di mana angka COVID-19 masih dianggap terlalu tinggi.
Untuk pertama kalinya warga Australia yang kembali dari luar negeri mungkin dapat menghindari kewajiban karantina di hotel
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air