Kenali Gejala Demam Berdarah Bisa Mirip Penyakit Lain
jpnn.com - Sampai tiga bulan ke depan, warga Jakarta wajib waspada dengan kemungkinan mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah mengumumkan bahwa penyakit ini akan meningkat di puncak musim hujan, yakni Januari hingga Maret 2019. Maka, sudah sepatutnya Anda lebih peka terhadap gejala DBD. Apalagi beberapa jenis penyakit lain juga memiliki gejala yang sama dengan DBD.
Bila tak betul-betul memperhatikan, bisa-bisa gejala DBD justru disangka penyakit lain. Kalau terlalu lama salah menyimpulkan, bukan tak mungkin DBD telanjur parah dan berakibat fatal.
Demam berdarah mirip dengan demam tifoid
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, salah satu penyakit yang gejalanya mirip dengan DBD adalah demam tifoid. Meski gejalanya terbilang mirip, penyebab dari kedua penyakit ini sangat berbeda.
DBD disebabkan oleh virus dengue, sedangkan demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Baik DBD maupun demam tifoid, angka kejadiannya cenderung meningkat bila musim hujan. Agar lebih jelas, di bawah ini akan dijabarkan gejala dari kedua penyakit tersebut.
Gejala DBD meliputi:
Demam yang mendadak tinggi mencapai 39 derajat Celsius dan berlangsung selama 2-7 hari.
Nyeri otot dan tulang.
Menggigil.
Lemas.
Nyeri kepala.
Nyeri belakang mata.
Muncul ruam kemerahan di kulit.
Mual muntah.
Sedangkan gejala demam tifoid, antara lain:
Bila tak betul-betul memperhatikan, bisa-bisa gejala DBD justru disangka penyakit lain. Kalau terlalu lama salah menyimpulkan, bukan tak mungkin DBD telanjur parah dan berakibat fatal.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi