Kenali Gejala Limfoma Hodgkin, Banyak Pasien Terkecoh, Akibatnya Fatal

Kenali Gejala Limfoma Hodgkin, Banyak Pasien Terkecoh, Akibatnya Fatal
Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM, pakar hematologi-onkologi dalam edukasi "Kenali Limfoma Hodgkin" yang digelar PT Takeda Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kamis (26/9). Foto Mesya/JPNN

"Apabila mengalami gejala seperti itu, segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh. Makin cepat Limfoma Hodgkin didiagnosis, kian besar peluang untuk memulai pengobatan yang tepat, dan makin tinggi angka kelangsungan hidup pasien," ungkapnya.

Maraknya pengobatan herbal dan berbagai pengobatan alternatif yang overclaim dapat mengobati kanker, mengobati benjolan dan lain sebagainya.

Padahal, tidak ada pengobatan yang tidak melalui clinical trial atau pengujian klinis. 

"Untuk itu, masyarakat harus lebih waspada, serta kritis dengan segala bentuk pengobatan herbal dan sejenisnya yang belum terbukti melalui pengujian klinis," jelasnya.

Intan Khasanah, seorang penyintas Limfoma Hodgkin, menceritakan betapa panjang dan sulitnya perjalanan yang dia tempuh sebelum akhirnya mendapatkan diagnosis yang tepat.

Awalnya Dia didiagnosis Tuberculosis (TB) setelah melalui pemeriksaan biopsi. 

Saat itu ada dua benjolan seukuran kelereng yang muncul di leher kanan persis setelah terkena demam tinggi selama 3 hari.

Akhirnya, selama delapan bulan, Intan, rutin minum obat sembari melakukan kontrol ke RS. Makin lama kondisi malah kian parah, hingga koma dan masuk ICU. 

Kenali gejala Limfoma Hodgkin sejak dini akan menyelematkan pasien dari penyakit kanker stadium 4

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News