Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah

Dosen Universitas Negeri Makassar sekaligus pegiat literasi digital komunitas Tular Nalar, Dedy Aswan dalam kesempatan yang sama menjelaskan mengenai hoaks dan cara menjaga data pribadi.
Jadi, semua harus mencari faktanya terlebih dahulu agar tidak adanya miskomunikasi ataupun hoaks yang sangat berlebihan.
Masyarakat harus bijaksana dalam menggunakan media sosial karena itu akses keseluruh indonesianya sangat sangatlah cepat.
Dedy mengatakan jika mendapat informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya, sebaiknya jangan menelan mentah-mentah.
Hal yang harus dilakukan adalah mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut.
“Jika dapat informasi dari luar jangan ditelan langsung. Jadilah masyarakat yang cerdas di era digital sekarang. Dicek terlebih dahulu faktanya,” tambahnya.
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 100 peserta yang terdiri kalangan Ibu-ibu PKK dan Majelis Taklim di Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. (esy/jpnn)
Kemenkominfo meminta masyarakat untuk mengenali hoaks dan minsinformasi, jangan ditelan mentah-mentah
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya