Kenali Lebih Jauh Tentang Skin Fasting
Anggapan 'lebih banyak produk pasti lebih baik' ternyata tidak selalu benar. Bukannya menyehatkan kulit, ini justru merupakan kesalahan menggunakan skincare yang sangat umum. Skincare yang terlal banyak bisa saling mengganggu fungsi satu sama lain.
Eksfoliasi secara berlebihan misalnya, membuat kulit menjadi merah, gatal, atau mengelupas. Produk eksfoliator yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan iritasi, kulit kering, dan kulit sensitif.
Bahan-bahan bermanfaat seperti retinoid dan asam hialuronat pun dapat merusak kulit bila digunakan secara berlebihan. Keduanya merusak lapisan pelindung yang menjaga kelembapan kulit sehingga memperparah jerawat, gejala rosacea, serta eksim.
Jika produk skincare yang Anda gunakan malah menyebabkan masalah baru, mungkin ini adalah tanda bahwa kulit Anda butuh skin fasting. Coba hentikan pemakaian satu demi satu produk tersebut hingga Anda tahu mana skincare yang tidak cocok.
Sebaliknya, Anda tidak perlu melakukan skin fasting bila kulit Anda tidak bermasalah dengan produk-produk skincare tersebut. Kulit Anda mungkin cocok dengan bahan aktif di dalamnya dan justru lebih terjaga dengan rutinitas skincare.(HelloSehat)
Jika produk skincare yang Anda gunakan malah menyebabkan masalah baru, mungkin ini adalah tanda bahwa kulit Anda butuh skin fasting.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bryan Domani jadi Brand Ambassador Perfect White Series
- Perdana di Indonesia, Teknologi Frax Pro Mampu Atasi Acne Scar hingga Stretch Mark
- Solusi Merawat Kulit Atopik, Kurangi Peradangan dalam 8 Minggu
- Ingin Wajah Bebas Flek? Ini 3 Tips Paling Efektif yang Harus Dicoba
- MSGLOW Gandeng Ayana Moon Pasarkan Produk Baru
- Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Berbahaya di Wajah