Kenali Perbedaan antara Efek Samping dan Alergi Vaksin
jpnn.com - Setiap tindakan medis tentunya memiliki efek samping baik ringan, sedang maupun berat, termasuk juga untuk vaksinasi.
Beberapa efek yang kerap muncul adalah demam dan bengkak pada area yang divaksin. Tapi hati-hati, kondisi ini juga bisa menandakan adanya alergi vaksin, lo.
Perlu diketahui, alergi merupakan reaksi tubuh terhadap komponen vaksin. Yang paling sering menimbulkan alergi adalah komponen seperti gelatin atau protein telur.
Sedangkan, komponen lain yang jarang menimbulkan alergi adalah thimerosal (pengawet dalam vaksin), antibiotik, lateks ataupun ragi.
Nah, reaksi alergi berupa demam, bengkak, atau keluhan lainnya perlu dikhawatirkan, karena bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa, walaupun sangat jarang terjadi.
Agar lebih aman, ketahui perbedaan antara efek samping vaksin dan alergi akibat paparan vaksin.
Mengenal efek samping vaksin
Pemberian vaksin memiliki efek samping berupa KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). KIPI dapat berupa reaksi alergi, demam ringan, nyeri di lokasi suntik, bengkak dan kemerahan di area suntikan. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Karena efek samping ini tidak selalu terjadi.
Reaksi alergi berupa demam, bengkak, atau keluhan lainnya perlu dikhawatirkan, karena bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa, walaupun sangat jarang terjadi.
- 8 Khasiat Daun Sirih, Lindungi Tubuh dari Penyakit Ini
- Redakan Alergi dengan Mengonsumsi 3 Makanan Ini
- Sabun Alami The Soap Story Solusi untuk Kulit Sensitif dan Alergi
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Lengkuas yang Bikin Kaget
- 7 Manfaat Air Rebusan Daun Pandan, Bisa Obati Penyakit Ini