Kenali Risiko Kesehatan Demi Tingkat Kualitas Hidup

"Namun, jika masih banyak masyarakat yang masih tidak aware atau masih tetap melakukan gaya hidup dan perilaku yang berisiko, maka upaya pengurangan risiko adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan," lanjutnya.
Oleh karena itu, menurutnya, dokter dan tenaga kesehatan didorong untuk mempertimbangkan, mempelajari dan menggunakan pendekatan less risk dibandingkan dengan zero risk.
Contohnya dengan mendapatkan vaksin, penggunaan masker, mengonsumsi makanan rendah garam, dan gula, hingga penggunaan produk tembakau alternatif yang terbukti secara ilmiah memiliki risiko lebih rendah terhadap kesehatan.
"Selain itu, langkah penanganan kesehatan, baik secara promotif, preventif dan kuratif yang dilakukan oleh dokter juga merupakan bentuk dari pengurangan risiko," jelasnya.(mcr8/jpnn)
Masyarakat diminta untuk mengenali dan mengelola risiko kesehatan di lingkungan yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- 4 Khasiat Air Kunyit Campur Lemon, Bikin Kanker Ogah Menyerang
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Etana Hadirkan Dua Terapi Kanker Inovatif di Indonesia