Kenalkan Islam Moderat dengan Tampilan Gaul

Kenalkan Islam Moderat dengan Tampilan Gaul
Foto: ken/JP

Pada 2010, Suratno bersama beberapa kolega mendirikan NU Cabang Jerman. Ada beberapa alasan yang mendasari pendirian NU di Jerman. Salah satunya, NU di Eropa baru ada di Inggris. ’’Selain itu, ya karena alasan ke-NU-an dan forum silaturahmi mahasiswa NU di Jerman yang jumlahnya cukup banyak, sekitar 100 orang,’’ urainya sambil tersenyum.

Di samping itu, NU memiliki banyak hubungan kerja sama dengan Jerman. Di antaranya di bidang pertanian dan teknologi. Tahun lalu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menghadiri International Meeting For Peace in Munchen, Jerman.

’’Otomatis kalau ada NU Cabang Jerman, kita jadi bisa lebih ’menguasai’ di sini. Istilahnya NU Jerman yang menjembatani untuk memperlancar hubungan kerja sama itu,’’ ujar dosen Universitas Paramadina Jakarta itu.

Begitu NU berdiri, Suratno dkk langsung bergerak cepat. Pada 16-17 April 2010, sejumlah mahasiswa Nahdliyin menggelar pertemuan untuk mendeklarasikan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jerman di Berlin. Dalam pertemuan tersebut Suratno ditetapkan sebagai ketua Tanfidziyah, sedangkan Ketua Rois Syuriah Syafiq Hasyim. Mereka lantas membuat website khusus NU Jerman dengan alamat nujerman.de.

NAHDLATUL Ulama (NU) kini memiliki cabang di Jerman. Pendirinya warga asal Cilacap, Suratno. Ustad gaul itu juga banyak menyebarkan ajaran Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News