Kenalkan Islam Moderat dengan Tampilan Gaul
Jumat, 22 Februari 2013 – 08:31 WIB
Foto: ken/JP
Pada 2010, Suratno bersama beberapa kolega mendirikan NU Cabang Jerman. Ada beberapa alasan yang mendasari pendirian NU di Jerman. Salah satunya, NU di Eropa baru ada di Inggris. ’’Selain itu, ya karena alasan ke-NU-an dan forum silaturahmi mahasiswa NU di Jerman yang jumlahnya cukup banyak, sekitar 100 orang,’’ urainya sambil tersenyum.
Di samping itu, NU memiliki banyak hubungan kerja sama dengan Jerman. Di antaranya di bidang pertanian dan teknologi. Tahun lalu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menghadiri International Meeting For Peace in Munchen, Jerman.
’’Otomatis kalau ada NU Cabang Jerman, kita jadi bisa lebih ’menguasai’ di sini. Istilahnya NU Jerman yang menjembatani untuk memperlancar hubungan kerja sama itu,’’ ujar dosen Universitas Paramadina Jakarta itu.
Begitu NU berdiri, Suratno dkk langsung bergerak cepat. Pada 16-17 April 2010, sejumlah mahasiswa Nahdliyin menggelar pertemuan untuk mendeklarasikan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jerman di Berlin. Dalam pertemuan tersebut Suratno ditetapkan sebagai ketua Tanfidziyah, sedangkan Ketua Rois Syuriah Syafiq Hasyim. Mereka lantas membuat website khusus NU Jerman dengan alamat nujerman.de.
NAHDLATUL Ulama (NU) kini memiliki cabang di Jerman. Pendirinya warga asal Cilacap, Suratno. Ustad gaul itu juga banyak menyebarkan ajaran Islam
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu