Kenalkan Islam Moderat dengan Tampilan Gaul
Jumat, 22 Februari 2013 – 08:31 WIB
Foto: ken/JP
Alumnus Filsafat Universitas. Gadjah Mada (UGM) itu menuturkan, website NU Jerman terhubung dengan 18 cabang NU di seluruh dunia. Lewat website tersebut mereka juga mengadakan pengkajian online dengan video streaming.
’’Karena ini di Jerman, jadi bukan pengajian. Kami memilih kata pengkajian sehingga temanya nggak melulu tentang Islam, tapi juga tentang Indonesia. Kami lebih ke arah sharing karena mencerminkan keterbukaan kepada siapa pun netizen di dunia,’’ urai suami Hani Tresnandrarti itu.
Suratno menyebut kegiatan pengkajian online adalah kegiatan inclusive all in one, di mana kegiatan tersebut terbuka bagi semua orang tanpa memandang latar belakang, suku, ras, agama maupun golongan.
Pengkajian streaming tersebut berlangsung secara online yang diikuti netizen dari berbagai negara. Selain Jerman, juga dari Mesir, Yaman, Sudan, Maroko, Libanon, Belanda, Prancis, Australia, Amerika Serikat, dan Indonesia.
NAHDLATUL Ulama (NU) kini memiliki cabang di Jerman. Pendirinya warga asal Cilacap, Suratno. Ustad gaul itu juga banyak menyebarkan ajaran Islam
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu