Kenang Korban Penyanderaan, Martin Place Dipenuhi Ribuan Karangan Bunga

Luke Gadaleta meletakkan bunga di salah satu sudut peringatan dengan seorang temannya yang merupakan salah satu sandera dalam tragedi itu.
Ia mengatakan, ia juga mengenal Tori Johnston.
"Saya mendukung teman saya yang menjadi korban dalam insiden itu," katanya.
Luke tersentuh dengan banyaknya orang yang berkumpul di tempat peringatan dan mengatakan, hal yang baik untuk melihat begitu banyak orang datang, memberikan penghormatan.
Graham Brown bekerja di Martin Place dan merupakan salah satu dari sekian banyak pekerja kantor yang terperangkap di gedung selama penyanderaan berlangsung.
Ia mengaku sering pergi ke Kafe Lindt untuk membeli minuman cokelat panas, dan hari ini ia ingin memberi penghormatan kepada para korban di tempat peringatan.
"Saya bangun pagi ini dan merasa bahwa saya ingin datang ke sini. Sesuatu membuat saya datang ke sini pagi ini. Saya merasa tenang bisa datang ke sini. Saya merasa lebih baik. Ini seperti perpisahan," ujar Graham.
Anggota Paduan Suara ‘Sydney Threshold’ bernyanyi seraya mengiringi sejumlah warga yang menaruh karangan bunga di sekitar barikade, yang dipasang untuk melindungi TKP.
Barikade polisi yang mengelilingi tempat peringatan darurat bagi korban penyanderaan di Martin Place terus diperlonggar, untuk mengakomodasi jumlah
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia