Kenang Sejarah Reformasi dan Jaga Demokrasi, 25 Ribu Massa Aldera Long March ke DPR

“Karena di sinilah tempat bersejarah dimana ribuan mahasiswa menduduki DPR MPR 25 tahun yang lalu, yang menandai keberhasilan reformasi, ditandai dengan pidato presiden Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya. Ini napak tilas sejarahnya,” kata Pius kepada wartawan di sela-sela kegiatan Jalan Santai 25 Tahun Reformasi.
Pun demikian dengan foto bersama di anak tangga Gedung Kura-kura disebutnya sebagai reka ulang mengenang perjuangan mahasiswa untuk meruntuhkan rezim orde baru dan menuntut sistem demokrasi yang baik.
“Ini foto untuk mengenang kembali, mereka ulang kembali peristiwa yang terjadi 25 tahun lalu ketika ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR MPR dan gedung kura kura. Dan itu foto paling ikonik di tahun 1998," Pius berkomentar.
“Kita mengulang kembali agar seluruh mahasiswa untuk ingat akan perjuangan reformasi dan setia pada demokrasi. Demokrasi ini harus tetap dirawat dijaga,” lanjut mantan aktivis 98 yang kini dipercaya sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.
Dalam kegiatan yang diinisiasi Aldera dan Roemah Djoeang ini, panitia membagikan sejumlah doorprize menarik di antaranya 2 unit mobil, 2 tiket umrah, 5 sepeda motor, 25 laptop Lenovo, 25 HP Realme, 25 Sepeda Pacific Ekotix, dan 25 kulkas AQR.(fri/jpnn)
Sebanyak 25 ribu massa yang tergabung dalam Aliansi Demokrasi Rakyat, Minggu (21/05/2023) melakukan long march ke DPR untuk memperingati 25 tahun reformasi.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Konsorsium Jurnalisme Aman Desak Pemerintah Lindungi Kebebasan Pers
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa