Kenangan Anwar Ibrahim soal Hari-harinya di Penjara Bersama Tafsir Al-Azhar Buya Hamka
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Ketua The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Dato' Seri Anwar Ibrahim mengatakan minat dan pemahaman karya-karya besar ulama Buya Hamka (Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah) generasi sekarang tidak sehebat generasi-generasi dahulu karena itu harus dikumandangkan kembali.
"Seminar ini wajar dilaksanakan karena minat dan kefahaman karya-karya besar Buya Hamka tidak sepintar atau sehebat generasi-generasi dahulu. Ini harus dikumandangkan kembali," ujar Anwar Ibrahim dalam seminar Pemikiran Buya Hamka di Alam Melayu di Kuala Lumpur, Sabtu (13/3).
Presiden PKR ini mengatakan dirinya telah mencoba mengkhatamkan (menamatkan) karya opus Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, saat pertama kali di penjara menjadi tahanan politik.
"Kalau menukil dari opus Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, yang saya coba khatam saat saya masih di penjara, kali pertama, tahanan politik, tahun 1970-an. Saya terkesan karena humility (rendah hati), dan rasa tawadhu," katanya.
Anwar Ibrahim juga menyebutkan karya Buya Hamka sering mengutip pantun dalam budaya Minangkabau.
"Berlayar ke Pulau Bekal bawa si raut dua-tiga, kalau ilmu panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga," ujarnya.
"Saat saya dalam tahanan Presiden ABIM mengusulkan agar saya menerjemahkan Tafsir Al-Azhar dalam Bahasa Inggris, namun saya rasa amat sukar karena Buya Hamka sastrawan sehingga untuk menerjemahkan pantun sukar sekali," katanya.
Anwar Ibrahim mengenal karya Buya Hamka melalui ibunya yang banyak menikmati karya sastranya seperti "Tenggelamnya Kapal Van Derwijk", "Merantau Ke Deli", "Tuan Direktur" kemudian masuk ke "Tasawuf Moderen" dan "Tafsir Al-Azhar".
Anwar juga bercerita dalam sebuah forum setelah Revolusi Iran, Buya Hamka memberikan dukungan namun mulai memunculkan rasa kegelisahan karena melihat sosok yang agak ekstrem
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia