Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman
Jumat, 24 April 2020 – 23:22 WIB
Kata perawatnya, sejak malam sebelumnya ia berkali-kali bicara tentang rencana kunjungan kami.
Sejak pagi ia menungggu dengan cemas kedatangan kami. Ketika jumpa, ia sempat menggoda saya dengan candaan. Padahal untuk bicara saja sudah susah.
Dari jauh saya memahami krisis kepercayaan di tanahair. Politikus mengalami krisis kepercayaan publik.
Juga yang beroposisi. Juga media massa. Juga berbagai angkatan muda yang disebut milenial.
Mungkin dibutuhkan tokoh yang terpercaya dan berjarak dengan kekuasaan.
Tidak sama, tapi semacam Arief Budiman, walau ia tak akan pernah ada duanya.
*Tulisan Ariel Heryanto ini juga dimuat oleh media massa lainnya di Indonesia.
Berita meninggalnya Arief Budiman, Kamis kemarin (23/4) di Ungaran, Jawa Tengah, memukul batin bagi banyak orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis