Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman

Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman
Arief Budiman dan Leila menyambut kedatangan Ariel dan istrinya Yanti dan putri mereka Nina di Melbourne tahun 2000. (Koleksi pribadi)

Angkatan 66

Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman Photo: Prof Vedi Hadiz (kiri) Direktur Asia Institute University of Melbourne bersama Arief Budiman dan istrinya Leila Chairani Budiman di Melbourne bulan Januari 2019.

 

Seperti adiknya, Soe Hok Gie, dan rekan aktvis segenerasi, Arief sudah menjadi legenda dari perjuangan mahasiswa.

Sebuah legenda yang diromantisir selama masa Orde Baru.

Tanpa dukungan mahasiswa, demikian Arief menjelaskan, peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Orde Baru akan tampak seperti kudeta militer.

Berbeda dari rekan-rekan seperjuangan, Arief tidak pernah ikut masuk dalam lingkaran kekuasaan negara.

Bukannya Arief menghindar. Bukan tidak berminat atau tidak pernah diberi tawaran.

Baginya, perjuangan bisa saja dari luar atau dalam lingkaran kekuasaan, asal kerjasama di antara mereka terus terbina. Begitu teorinya.

Tampaknya ini tidak pernah terjadi di Indonesia. Mungkin mustahil di dunia.

Berita meninggalnya Arief Budiman, Kamis kemarin (23/4) di Ungaran, Jawa Tengah, memukul batin bagi banyak orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News