Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman

Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman
Arief Budiman dan Leila menyambut kedatangan Ariel dan istrinya Yanti dan putri mereka Nina di Melbourne tahun 2000. (Koleksi pribadi)

Sesudah kekuasaan Orde Baru mapan, aktivisme Arief kambuh.

Ia mengusik kenyamanan para jendral Orde Baru, sehingga pernah ditahan beberapa malam bersama beberapa aktivis lain karena menentang pembangunan Taman Miniatur Indonesia Indah (1972).

Bersama sejumlah aktivis lain ia menggugat keabsahan pemilu ala Orde Baru dengan gerakan Golput (Golongan Putih) tahun 1973.

Semua aktivisme Arief itu hanya saya baca di kemudian hari. Sebelum 1980 saya tak kenal Arief atau para tokoh Orde Baru yang lain.

Saya lahir dari lingkungan keluarga yang sangat sederhana, dan jauh dari Jakarta. Apalagi para elitnya.

Tahun 1970an, situasi politik Orde Baru tidak membaik untuk Arief. Berkat koneksi yang tersedia, Arief mendapat kesempatan menjadi tamu-peneliti di Eropa (1972-1973).

Kemudian ia mendapat kesempatan melanjutkan studi hingga gelar dokoral di Amerika Serikat hingga tahun 1980.

Dunia akademik

Hari-hari pertama di UKSW, Arief diundang memberikan ceramah di Universitas Diponegoro, Semarang. Saya menemaninya.

Berita meninggalnya Arief Budiman, Kamis kemarin (23/4) di Ungaran, Jawa Tengah, memukul batin bagi banyak orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News