Kenangan Mengharukan Teten tentang Jas Biru dari Bang Buyung

“Bang Buyung waktu itu salah satu pengajar dengan topik tentang Gerakan Bantuan Hukum di Indonesia,” ucap Teten, saat melayat di rumah duka, Rabu (23/9).
Saat di Tunisia, Teten banyak bertukar pikiran dengan Bang Buyung. Bahkan, Teten juga menghabiskan waktu bersama Buyung yang sedang sibuk menyelesaikan tugas kuliah doktornya di Belanda.
Teten pun ikut membantu mengetik tugas dari bang Buyung. Tak hanya itu, keduanya juga terkadang berdebat tentang disertasi almarhum. Ia menikmati saat itu, bersama orang yang sudah ia anggap sebagai guru.
“Kalau bahan disertasi sudah di-email ke Belanda, Bang Buyung biasanya mengajak jalan santai menikmati suasana petang yang indah di Hammamet,” ucap Teten.
Hammamet adalah sebuah pantai yang indah di Tunisia. Teten mengaku saat itu, Bang Buyung mentraktirnya dengan makanan yang enak.
Dan, dari Bang Buyung juga, untuk pertama kalinya Teten memiliki sebuah jas. “Itu adalah jas biru buatan Italia,” kata Teten.
Teten mengungkapkan percakapan yang terjadi ketika itu dengan raut wajah sedih dan mata berkaca.
Bang Buyung: Kamu bawa jas? Ini masuk musim dingin.
‘Indonesia berduka’. Frase ini barangkali bisa melukiskan sejuta kenangan tatkala mendengar kabar bahwa advokat senior, Adnan Buyung
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara