Kenangan Mengharukan Teten tentang Jas Biru dari Bang Buyung

Teten: Tidak punya. Saya Cuma bawa jaket sepotong.
Bang Buyung: (Membuka jas yang dikenakannya lalu dikasih ke Teten).
Jas berwarna biru tua itu, kenang Teten, juga dipakai saat ia menikah pada 1995, 20 tahun silam itu.
Hingga saat ini, Teten masih menyimpan jas itu sebagai kenangan terakhirnya dari pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tersebut.
Teten juga mengungkapkan, ketika itu (di Tunisia), Bang Buyung memberinya uang saku sebanyak USD300 atau setara Rp4.3 juta saat ini (dengan hitungan kurs sekitar Rp14.400 per USD).
“Sampai sekarang saya koleksi jas itu sebagai kenangan dari tokoh pergerakan kemanusiaan yang saya hormati. Beliau beri saya uang dan menyuruh saya beli pakaian yang pantas,” kata Teten.
Selamat jalan Bang Buyung ke rumah abadi di Surga.(flo/jpnn)
‘Indonesia berduka’. Frase ini barangkali bisa melukiskan sejuta kenangan tatkala mendengar kabar bahwa advokat senior, Adnan Buyung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara