Kenangan Tak Terlupakan di Bali Bikin Warga Australia Ini Menamai Anaknya Wayan
Setibanya di tujuan, Heather mengaku ternyata bensin tetap sulit didapatkan.
"Karena tidak ada mobil dan sepeda motor di pulau itu!"
Belum lagi Heather merasa Bill, si pelaut Amerika Serikat itu, tak seramah seperti yang ia kira sebelumnya.
"Yang paling sulit adalah ketika harus berurusan dengan Bill, karena menurut saya dia orang yang sulit.... Saya tidak takut padanya, tapi saya sangat waspada padanya."
Sadar betapa bahayanya perjalanan mereka
Heather dan Martin melewati banyak rintangan dalam perjalanannya: kondisi laut, ukuran perahu, dan mereka tak begitu kenal Bill.
"Kami sering berada di jalur [pelayaran] kapal pengirim barang."
"Saya ingat, setidaknya dua malam, kapal kargo yang sangat besar melesat melewati kami tanpa suara. Jika kita berada di depannya, kita bisa hancur."
Tapi Heather mengatakan yang paling berbahaya adalah bagian akhir perjalanannya, yakni dari Lombok ke Bali.
Heather sempat tinggal di Bali selama beberapa pekan, ia juga mulai belajar Bahasa Indonesia lewat berinteraksi dengan warga.
- Rayakan Natal Bareng Keluarga di Bali, Erika Carlina Bilang Begini
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Jauh Dari Keluarga, Beberapa Pemain PSBS Biak Merayakan Natal di Bali
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia