Kenangan Terakhir Mahfud MD dengan Mbah Moen, Waktu Itu Banyak yang Antre
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 Mahfud MD berdukacita mendengar kabar Maimun Zubair alias Mbah Moen meninggal dunia di Makkah, Selasa (6/8) pagi WIB.
Mahfud mendapat kabar duka tersebut dari salah seorang terdekat Mbah Moen bernama Supri. "Beliau wafat di tempat yang dicintainya," twit Mahfud di @mohmahfudmd.
Mahfud menuturkan, beberapa waktu terakhir ini tiga kali ketemu sama Mbah Moen. Terakhir bertemu di Yogya, dalam acara pernikahan puteri Dubes RI di Saudi Agus Maftuh.
BACA JUGA: Malam Tadi Mbah Moen Masih Terima Tamu di Makkah
"Pertemuan terakhir itu sangat berkesan bagi saya karena beliau menahan saya, mencengkeram lengan saya, sampai lama untuk berbicara setengah berbisik," kenang Mahfud.
"Saya ingin menyampaikan hal penting, mau ya? Kata Mbah Moen di acara di Yogya itu. Ya, Mbah, jawab saya. Kemudian beliau berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama. Tangan saya dipegang kuat seprti dicengkeram. Saya jadi rikuh karena waktu itu banyak yang antre mau sungkem ke beliau," ujar Mahfud.
Saat itu, Mbah Moen bicara lama, berbisik dan serius dengan Mahfud. "Waktu itu beliau didampingi oleh Nyai Maimoen & keluarga; ada juga Pak Supri yang memang sering mendampingi; juga ada aktivis PPP Mas Arwani Thomafi. Itu kenangan terakhir saya dengan beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen," pungkas Mahfud. (adk/jpnn)
Pertemuan terakhir dengan Mbah Moen itu sangat berkesan buat Mahfud MD. Mbah Moen mencengkeram lengan Mahfud.
Redaktur & Reporter : Adek
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power