Kenapa Anies Baswedan Diperiksa, Kada Pendukung Jokowi Tidak? Ini Kata TKN

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf, Ace Hasan merespons kenapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa Bawaslu, sementara kepala daerah pendukung petahana tidak dipersoalkan.
Ace menjelaskan harus dilihat perbedaan momen antara kehadiran Anies saat itu, dengan penyampaian dukungan para kepala daerah untuk Jokowi. "Harus dilihat momennya," kata Ace kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, Senin (4/2).
Dia menjelaskan saat Anies menghadiri acara relawan Roemah Djoeang, Minggu (3/2), kemarin, juga tidak ada yang mempersoalkan karena acara itu digelar di hari Ahad.
"Jadi harus lihat momennya. Kalau momennya kampanye oleh kepala daerah, itu dibolehkan. Tapi kalau momennya adalah misalnya hari kerja dan menunjukkan angka tertentu ya itu sudah mengandung unsur kampanye," papar Ace.
Ace menegaskan, harus dibedakan momennya. Kalau kepala daerah melakukan deklarasi pada hari libur maka itu hak mereka. "Karena dia punya hak politik dan diatur dalam undang-undang. Tapi, kalau misalnya pada hari kerja, tapi kampanye itu yang tidak boleh," ungkap Ace.
Sebelumnya, Fadli Zon justru membandingkan, ketika Anies Baswedan menunjukkan jari seolah-olah angka dua dalam suatu acara malah diperkarakan Bawaslu, sedangkan bupati jelas-jelas menyatakan dukungan ke Jokowi tidak diproses.
"Silakan saja (mendukung). Tapi, coba diperiksa kenapa Saudara Anies Baswedan hanya pakai angka dua kemudian diperiksa Bawaslu, tapi mereka tidak. Tolong Bawaslu periksa juga apakah mereka melanggar atau tidak," kata Fadli di gedung parlemen, Jakarta, Senin (4/2). (boy/jpnn)
Anies Baswedan menunjukkan jari seolah-olah angka dua dalam suatu acara diperkarakan Bawaslu, sedangkan bupati jelas-jelas menyatakan dukungan ke Jokowi tidak diproses. Kenapa?
Redaktur & Reporter : Boy
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Kuasa Hukum Tegaskan Agustiani Tio Harus Berobat ke China, tetapi Dihalangi KPK
- Pengamat: Pilkada Barito Utara Berjalan Baik, Sesuai Aturan yang Belaku
- Ketua KPU Barito Utara Sebut Sudah Jalankan Seluruh Aturan Pilkada
- Johanis Tanak Nilai Kewenangan DPR Evaluasi Pejabat Bertentangan dengan UU
- Datangi Komnas HAM, Agustiani Tio Laporkan Kesewenang-wenangan KPK