Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?

Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
Peran ibu negara di Indonesia tidak diatur secara hukum, namun masih dianggap penting oleh masyarakat Indonesia yang menganut nilai tradisional. (AAP: Eka Nickmatulhuda)

Ainun juga menggagas didirikannya Bank Mata dan aktif dalam kegiatan sosial dan mendirikan Yayasan Beasiswa Orbit.

Karena jasanya dalam bidang kesehatan, nama Ainun bahkan diabadikan menjadi nama rumah sakit di Gorontalo.

Sementara itu sosok ibu negara lain yang mencuat menurut sejarawan Bonnie Triyana adalah Ratna Sari Dewi Sukarno.

Ia mengatakan Dewi adalah "teman diskusi atau curhat Bung Karno" meski pengaruhnya tidak sesignifikan Tien.

"Pernah ada beberapa diskusi politik melalui surat-suratnya yang bilang beberapa hal yang dihadapi sama Soekarno terutama di penghujung kekuasannya," katanya.

Sosok yang paling kontroversial

Indonesia telah memiliki delapan perempuan yang menjalankan fungsi sebagai ibu negara, termasuk anak Soeharto, Tutut yang sempat menggantikan ibunya.

Namun menurut sejarawan Bonnie, Tien Soeharto merupakan yang paling kontroversial.

Ia memilih Tien menurut ukuran bagaimana sang ibu negara memengaruhi suami hingga menghasilkan kebijakan publik "yang mencerminkan segelintir orang atau orang itu sendiri."

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia tidak akan memiliki ibu atau bapak negara ketika Prabowo dilantik menjadi presiden

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News