Kenapa jadi Begini Nasibku, Sayang

jpnn.com - MEDAN - Jenazah Parado Toga F Siahaan (30), petugas pajak yang dibunuh pengusaha karet, Agusman Lahagu Als Ama Tety (45), dibawa ke rumah orang tuanya,di Jl.Air Bersih/Komplek Pertamina III/,Block III No.4C Medan, Rabu (13/4) siang.
Di atas peti mati korban diberi bendera merah putih sebagai lambang kehormatan dari negara karena meninggal dalam tugas.
Para pelayat, sebagaian pegawai Direktorat Jendral Pajak (DJP) dan para tetangga, datang untuk ikut menangisi jenazah Parada.
Terdengar juga tangisan boru Lubis, istri dari Parada Toga Fransriano Siahaan.
"Ago amang, boasa ma songonon nasib hu hasian. Boha ma gelengta on abang (Aduh, kenapa jadi begini nasibku sayang, bagaimana nasib anak kita ini )," tangis histeris Boru Lubis. (ted/smg/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar