Kenapa Jokowi Belum Berhentikan Pimpinan KPK Berstatus Tersangka?
jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum Administrasi Negara dari Universitas Padjajaran, I Gede Panca Astawa mengatakan kewenangan seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melekat meskipun sudah ditetapkan sebagai seorang tersangka.
Astawa menjelaskan hal itu bisa terjadi apabila presiden tidak memberhentikan pimpinan KPK yang sudah ditetapkan sebagai seorang tersangka.
"Selama belum diberhentikan masih melekat kewenangannya," kata Astawa saat menjadi saksi ahli dalam persidangan praperadilan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/2).
Astawa menyatakan presiden seharusnya memberhentikan sementara pimpinan KPK menjadi tersangka. Sebab, kewenangan untuk memberhentikan hanya ada di tangan presiden.
"Persoalannya sekarang, kalau nyata demikian kewenangan itu keputusan presiden. Kenapa presiden belum berhentikan? Tanya aja sama presiden," tandasnya.
Seperti diketahui, salah satu pimpinan KPK sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri.
Bambang merupakan tersangka kasus dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi tahun 2010. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum Administrasi Negara dari Universitas Padjajaran, I Gede Panca Astawa mengatakan kewenangan seorang pimpinan Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang