Kenapa Mayat Sering Dibuang di Kebun Tebu, Inikah Jawabannya?
jpnn.com - MEDAN – Polisi telah mengetahui identitas mayat yang ditemukan di areal perkebunan tebu PTPN II, Pasar 9, Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Hamparan Perak, Kamis (13/10) pagi lalu.
Korban tersebut adalah H Siregar. Dia diduga korban perampokan sekaligus pembunuhan. Namun, ada yang janggal, karena penemuan tersebut ternyata tidak terlalu mengejutkan warga setempat.
Kata warga, areal perkebunan PTPN II itu memang jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi kebun tebu milik PTPN II itu sunyi dan sering jadi tempat pembuangan mayat korban pembunuhan.
Selain terbentang luas dengan berbagai tanaman seperti tebu, karet dan sawit, lokasi itu jarang dilintasi dan bila malam tanpa penerangan.
“Setiap tahun selalu saja ada mayat yang dibuang di lokasi perkebunan itu. Umumnya kiriman dari pelaku kejahatan. Kalau kami warga sini tak heran lagi. Kalau mayat dibuang di sini, tak ada warga yang mau memeriksa,” jelas Badrun.
Ia mengatakan, jarang kendaraan melintas di sana pada malam hari.
“Kalau ada mobil berhenti di kebun-kebun, warga yang melihat pasti tak mau mendatangi. Bisa-bisa nanti jadi korban. Makanya setiap penjahat buang mayat tak pernah tepergok di lokasi ini,” ungkap Badrun.
Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi membenarkan cerita warga di lokasi itu. Pada masa dirinya menjabat saja sudah yang kedua kalinya ditemukan mayat korban pembunuhan.
MEDAN – Polisi telah mengetahui identitas mayat yang ditemukan di areal perkebunan tebu PTPN II, Pasar 9, Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Hamparan
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Profesinya Sungguh Tak Biasa, Mahasiswi ini Akhirnya Dibekuk Polisi
- Simpan Sabu-Sabu dalam Helm, Pria di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Polisi Bongkar Pabrik Obat Keras Ilegal di Tasikmalaya, Omzet Miliaran Rupiah
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Lagi Diperiksa Polisi, 2 Tahanan Malah Kabur dari Polsek, Satu Orang Ditangkap