Kenapa Media Dilarang Meliput Perundingan Lanjutan Kedua Korea?
jpnn.com - KOREA SELATAN - Setelah memulai perundingan pukul 16.00 WIB Sabtu kemarin untuk meredakan ketegangan kedua negara yang terus meningkat, Korea Utara dan Selatan kembali melanjutkan pembicaraan putaran kedua pada Minggu (23/8) tadi.
Perundingan lanjutan tersebut dibuat setelah kedua pihak ada kesepakatan pada perundingan yang berjalan sekitar 10 jam pada hari Sabtu kemarin. Pejabat penting dari kedua negara telah bertemu di wilayah gencatan senjata, Panmunjom, di dekat perbatasan.
Dilansir dari laman BBC, sebelumnya Korea Utara telah mengancam akan melancarkan agresi militer secara besar-besar apabila Korea Selatan tidak menghentikan siaran propaganda.
Korsel disebut melakukan propogranda melalui pengeras suara ke arah perbatasan Korut. Mengingat perbedaan masih besar, kedua pihak sepakat kembali berunding untuk tadi sore untuk mempersempit perbedaan tersebut.
Tak satupun media yang diizinkan untuk meliput perundingan yang berlangsung di dalam Zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. Belum ada penjelasan mengapa media dilarang meliput perundingan lanjutan tersebut.
Korea Selatan akan diwakili penasihat keamanan nasional Kim Kwan-jin dan Menteri Unifikasi Hong Yong-Pyo, sementara Korea Utara akan mengirim pejabat senior Hwang Pyong-so dan Kim Yong-gon.(ray/jpnn)
KOREA SELATAN - Setelah memulai perundingan pukul 16.00 WIB Sabtu kemarin untuk meredakan ketegangan kedua negara yang terus meningkat, Korea Utara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu di World Leaders Summit, Megawati Berbincang dengan Al Gore
- PP PMKRI Perkuat Diplomasi Lintas Organisasi Masyarakat Sipil di Asia Pasifik
- Megawati Minta Semua Negara Menjaga Masa Depan Anak di Forum Internasional
- Indonesia Harus Tolak Wacana Trump Soal Relokasi Warga Palestina ke Yordania & Mesir
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini