Kenapa Pakar Kesehatan Masyarakat Berusaha Menjegal Instagram Versi Anak-Anak?

Sebagian besar tentang menegosiasikan 'screen time', dan secara khusus tentang fakta bahwa beberapa anak tidak ingin bernegosiasi.
"Sepuluh tahun lalu, masalah [menghabiskan waktu di depan] layar mungkin 20-30 persen dari beban kasus saya," kata Marshall.
"Tapi dalam lima sampai enam tahun terakhir, masalahnya adalah soal [waktu di depan] layar secara eksklusif."
Dalam beberapa "kasus ekstrem", katanya, anak-anak menjadi kasar saat layar mereka diambil.
"Orang tua yang bertengkar hebat dengan anak-anak karena soal layar adalah salah satu hal terbesar yang kami tangani," katanya.
Dia melihat cerita serupa di grup pengasuhan Facebook. Pada satu titik, setelah setuju untuk memoderasi salah satu grup ini, dia mendapati dirinya menerima "ratusan pesan sehari dari orang tua" tentang topik negosiasi waktu layar.
"Saya tidak bisa menjawab semuanya" katanya.
... tetapi apakah itu hanya karena ada lebih banyak layar?
Apa yang menyebabkan 'screen time' menjadi sumber utama konflik dalam keluarga sampai kini tidak jelas, meskipun ada beberapa kemungkinan penjelasannya.
Perusahaan media sosial makin gencar menargetkan anak-anak sebagai konsumen, tetapi pakar kesehatan publik dan aktivis anak mengatakan hal tersebut mengandung risiko dan meminta Facebook serta perusahaan besar lainnya untuk menghentikan rencana mereka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia