Kenapa Pakar Kesehatan Masyarakat Berusaha Menjegal Instagram Versi Anak-Anak?
Saran pemerintah Australia saat ini adalah tidak lebih dari dua jam waktu layar per hari untuk anak-anak.
Tetapi Profesor Dezuanni mengatakan pendekatan yang lebih baik akan mengenali bahwa, misalnya, anak-anak yang memposting foto selfie di Instagram tidak boleh dimasukkan dalam kategori potensi bahaya yang sama seperti mereka bermain Minecraft atau menonton YouTube.
"Apa yang kami lihat seiring dengan COVID adalah bahwa pedoman tentang waktu layar selama dua jam sehari menjadi sedikit tidak masuk akal," katanya.
Ini membawa kita kembali ke Facebook yang sedang menjajaki rencana untuk mengembangkan versi Instagram untuk anak-anak.
Seperti Dr Warburton, Profesor Dezuanni tidak ingin melihat ini terjadi, meskipun untuk alasan yang berbeda.
“Bedanya dengan Instagram, keseluruhan fokusnya terletak pada representasi diri,” ucapnya.
"Saat anak mewakili diri sendiri, mereka mungkin tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui representasi diri yang seperti apa yang sesuai untuk dibagikan dengan orang lain.
"Kami mungkin melihat anak-anak usia tujuh atau delapan tahun menampilkan diri dalam pose yang mungkin tidak pantas untuk dibagikan oleh anak-anak satu sama lain."
Perusahaan media sosial makin gencar menargetkan anak-anak sebagai konsumen, tetapi pakar kesehatan publik dan aktivis anak mengatakan hal tersebut mengandung risiko dan meminta Facebook serta perusahaan besar lainnya untuk menghentikan rencana mereka
- Kemkomdigi Kembali Tutup 3 Akun Instagram Terkait Judi Online, Sebegini Jumlah Kontennya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati