Kenapa Pendiri PAN Malah Mendukung Jokowi dan Pilih PSI?
jpnn.com, JAKARTA - Cendikiawan muslim Abdillah Toha menyatakan dukungannya kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Salah satu pendiri PAN itu menilai PSI diisi oleh orang-orang berkualitas.
Abdillah mengaku telah mempelajari latar belakang, karakter, akhlak dan kecerdasan dan rekam jejak para politikus PSI. Karena itu dia mantab mencoblos nomor urut 11 pada 17 April nanti.
"Dalam pemilihan calon legislatif, saya akan melihat orangnya dulu. Baru melihat partainya. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, adalah partai yang tidak punya dosa-dosa masa lalu," ujar Abdillah.
Dia mengatakan, para caleg PSI adalah orang-orang yang dipilih melalui ujian yang ketat. Kebanyakan dari mereka juga masih muda dan penuh semangat.
Ditambah lagi, lanjut Abdillah, PSI mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019. "Nah, kombinasi antara Jokowi-Ma'ruf Amin, dan partai seperti PSI yang idealis, antikorupsi, ingin menegakkan hukum, toleran dan terbuka, saya kira suatu kombinasi yang sangat baik buat bangsa dan negeri ini," beber dia.
BACA JUGA: Goenawan Mohamad: PSI Belum Tercemar Uang dan Kedudukan
Mengenai dukungan untuk Jokowi, Abdillah menyebutnya sebagai pilihan yang sangat mudah. Pasalnya, kualitas capres petahana sangat jauh di atas pesaingnya, Prabowo Subianto.
Menurut penilaian dia, Jokowi adalah seorang pemimpin yang sederhana, jujur, merakyat dan berprestasi nyata. Sementara Prabowo adalah seseorang yang tidak punya prestasi dan berkampanye dengan cara-cara yang sangat tidak menyenangkan dan banyak hoaks.
Salah satu pendiri PAN, Abdillah Toha ternyata sudah menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi - Ma'ruf dan PSI pada Pemilu 2019 ini
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada